Sunday, October 11, 2009

Sayap Yang Kerdil



Ini adalah kisah yang dialami oleh sebuah keluarga burung. Si induk menetaskan beberapa telor menjadi burung-burung kecil yang indah dan sehat. Si induk pun sangat bahagia dan merawat mereka semua dengan penuh kasih sayang.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Burung-burung kecil inipun mulai dapat bergerak lincah. Mereka mulai belajar mengepakkan sayap, mencari-cari makanan untuk kemudian mematuknya.

Dari beberapa anak burung ini tampaklah seekor burung kecil yang berbeda dengan saudaranya yang lain. Ia tampak pendiam dan tidak selincah saudara-saudaranya. Ketika saudara-saudaranya belajar terbang, ia memilih diam di sarang daripada lelah dan terjatuh, ketika saudara-saudaranya berkejaran mencari makan, ia memilih diam dan menantikan belas kasihan saudaranya. Demikian hal ini terjadi seterusnya.


Saat sang induk mulai menjadi tua dan tak sanggup lagi berjuang untuk menghidupi anak-anaknya, si anak burung ini mulai merasa sedih. Seringkali ia melihat dari bawah saudara-saudaranya terbang tinggi di langit. Ketika saudara-saudarnya dengan lincah berpindah dari dahan satu ke dahan yang lain di pohon yang tinggi, ia harus puas hanya dengan berada di satu dahan yang rendah. Ia pun merasa sangat sedih.

Dalam kesedihannya, ia menemui induknya yang sudah tua dan berkata, “Ibu, aku merasa sangat sedih, mengapa aku tidak bisa terbang setinggi saudara-saudaraku yang lain, mengapa akau tidak bisa melompat-lompat di dahan yang tinggi aku hanya bisa berdiam di dahan yang rendah?”

Si induk pun merasa sedih dan dengan air mata ia berkata, “Anakku, engkau dilahirkan dengan sayap yang sempurna seperti saudaramu, tapi engkau memilih merangkak menjalani hidup ini sehingga sayapmu menjadi kerdil.”

Hidup adalah kumpulan dari setiap pilihan yang kita buat. Pilihan kita hari ini menentukan bagaimana hidup kita di masa depan.Kita memiliki kebebasan memilih tetapi setelah itu kita akan dikendalikan oleh pilihan kita, jadi berpikirlah sebelum berbuat, sadari setiap konsekuensi dari pilihan yang kita buat.

Sumber : resensi.net

4 comments:

Anonymous said...

hidup adalah proses panjang yang melelahkan,
memikirannya saja mampu membuat siapa saja jengah di buatnya.
tapi walupun dengan berjuta masalahnya,
kita yang menjalani hidup tidak boleh berputus asa atau punberhenti menapaki setiap langkahnya.
hanya pecundag malang yang mundur dan berlari dari medan laga pertempuran hidup,
aku percaya kita semua bukan pecundang, engan segala yang kita punya ntah itu suatu kekurangan ataupun kelebihan, yang kita butuhkan hanya spirit tanpa henti,
berhentilah nanti saat semua sudah semestinya berhenti, berhentilah jika sudah usai masa katif d dunia mu, berhentilah untuk mengeluh n meracau pada rabb mu,,

Obat Anemia Alami said...

pilihan yang menjadi penyebabnya

Yanie said...

itulah hidup

Angeline said...

Daftarkan Diri Anda Sekarang Juga Di www.bolacasino88.com Agen Judi Online Terpercaya Di Asia.

Pelayanan Yang Professional Dan Ramah
Di Jamin 100% Tidak Adanya BOT Dan ADMIN.

- Minimal Deposit 20.000
- Minimal Withdraw 50.000

Dapatkan Hot Promo Kami Seperti :

- Bonus Refferal Seumur Hidup
- Bonus Sportsbook 100%
- Cashback Sportbook 5% - 15%
- Bonus Deposit Games 10%
- Cashback Games 5%
- Bonus Komisi Casino 0,8%

NB : Syarat Dan Ketentuan Berlaku

Nikmati 7 Permainan Dalam 1 Web Seperti:

- Sports
- Live Casino
- Togel
- Poker
- Slot Games
- Nomor
- Financial

Untuk Informasi Lebih Lengkap Silahkan Hubungi Customer Service Kami :

- Live Chat 24 Jam Online
- No Tlp ( +855962671826 )
- BBM ( 2BF2F87E )
- Yahoo ( cs_bolacasino88 )
- Skype ( bola casino88 )
- Facebook ( bolacasino88 Official )

Hot News :
https://prediksitogelgoyangasoi.blogspot.com/2017/11/walalu-tertinggal-real-madrid-tidak.html
https://prediksitogelgoyangasoi.blogspot.com/2017/11/marcelo-real-madrid-tidak-perlu-panik.html

Post a Comment